Sabtu, 01 September 2012

Sony Xperia go, Si Tangguh Stylish

7 komentar
Saat ini, smartphone tidak hanya hadir dengan tampilan yang stylish. Pasar smartphone semakin diramaikan dengan hadirnya perangkat yang menawarkan kemampuan tangguh, seperti anti air.

Sony pun tak mau melewatkan kesempatan tersebut dengan turut meramaikan pasar smartphone tangguh. Terbukti, Xperia go menjadi smartphone terbaru Sony yang menyuguhkan ketangguhan dibalut penampilan yang menarik.

Lalu bagaimana performa Sony Experia go ini?

Desain
Untuk desain, Sony tampaknya cukup lihai mendandani smartphone ini karena balutan warna berbeda di sekeliling layar yang berwarna hitam membuat smartphone ini terlihat menarik.  Sayangnya, tidak terlihat adanya banyak inovasi desain pada Xperia go, mengingat kemiripan dengan smartphone seri Xperia lainnya.


Pasalnya, kebanyakan bagian depan ponsel Xperia hampir terlihat sama seperti tanpa adanya tombol fisik back, home, dan menu. Meski begitu, harus diakui tanpa ada tombol fisik dibagian depan memang membuat ponsel ini terlihat sederhana dan mulus.

Sementara itu, untuk tombol back, home, dan menu yang ada di bagian depan ponsel hanya ditandai dengan ikon yang tetap bisa ditekan untuk mengakses ketiga pilihan tersebut.


Hanya ada dua tombol fisik, yakni on/off di bagian atas dan volume yang terletak di sisi kanan ponsel bersamaan dengan port USB. Sedangkan untuk sisi kiri, merupakan tempat eksklusif  port audio jack.

Selain itu, smartphone dengan layar anti gores berukuran 3,5 inci ini memiliki kamera utama di bagian belakang. Sebagai ponsel anti air, tentunya casing pun disiapkan dengan baik untuk memastikan keamanannya.  Saat casing bagian belakang dibuka, maka bisa melihat baterai yang "dikunci" dan tempat kecil di sisi kiri ponsel yang merupakan wadah untuk memasukkan Sim Card dan microSD.

Performa
Layar sentuh 3,5inci (480x320 piksel) dengan
Reality Display dengan Mobile BRAVIA Engine cukup memberikan tampilan layar yang tajam dan terlihat jernih. Layar yang jernih sangat membantu memberikan tampilan yang baik ketika melihat video dan foto.

Ponsel dengan prosesor berinti ganda 1 GHz ini, terasa responsif ketika melakukan sapuan di atas layar dengan menggeser kelima homescreen di layar utama secara bergantian dalam waktu yang cukup intens dan tidak ada lag.

Namun ketika memainkan game yang menggunakan sapuan di layar dalam waktu yang cukup intens seperti Fruit Ninja, terasa sedikit tersendat.

Nah saatnya menjajal kemampuan utama yang menonjol dari ponsel ini yaitu ketahanan terhadap rendaman air. Menurut sistem klasifikasi Protection, Xperia go memiliki peringkat IP67 yang berarti tahan terhadap air dan debu. Untuk ketahanan rembesan air, ponsel ini bisa bertahan di dalam air tawar hingga kedalaman 1 meter selama waktu maksimum 30 menit.

Sebelum merendam Xperia go, bukan hanya harus memastikan casing tertutup rapat, tapi juga cover konektor eksternal USB dan headset. Ketika direndam di kedalaman air sekira 14 cm, ponsel ini masih bisa menerima panggilan telepon,  tanpa bisa menjawab panggilan karena layar tidak bisa berfungsi.

Begitu ponsel seharga Rp2,9 juta ini dikeluarkan setelah direndam sekira 7 menit, layar yang tadi tidak bisa digunakan langsung merespon dengan cepat, sehingga bisa diakses kembali. Selain layar, satu lagi yang dirasa perlu dibandingkan setelah perangkat direndam air yakni kualitas audio.

Kualitas audio ketika mendengarkan musik sebelum dan sesudah ponsel direndam air tetap terdengar baik. Alunan musik terdengar tidak sember meski seluruh body ponsel telah direndam sepenuhnya di dalam air.

Setelah kemampuan tahan air telah teruji, giliran urusan membidik objek dengan kamera. Resolusi 5 megapiksel pada ponsel berbasis Android 2.3 (Gingerbread) ini memang bisa menunjukan cukup "taring".

Pencahayaan ruangan menjadi salah satu faktor utama kualitas foto, dan hal ini pun berlaku untuk Xperia go. Didukung  fokus otomatis, ketika dijajal memotret di luar ruangan dengan pencahayaan terang alami, maka foto yang dihasilkan tidak mengecewakan, baik dari segi ketajaman gambar, kejernihan, dan kontras warna.

Sebaliknya, ketika memotret dengan pencahayaan redup, hasilnya tidak sebagus foto objek yang mendapatkan pencahayaan terang. Tapi setidaknya, dukungan LED sangat membantu ketika memotret di ruangan dengan pencahayaan yang tidak terlalu terang.

(okezone)

7 komentar:

Posting Komentar